KONSUMEN, PRODUSEN, DAN EFISIENSI PASAR

Pembeli selalu menginginkan harga yang semurah mungkin. Penjual senantiasa mengharapkan harga yang setinggi-tingginya.




Topik
Ekonomi Kesejahteraan (welfare economics)  Studi tentang bagaimana alokasi sumber daya mempengaruhi kesejahteraan ekonomis.

a. Menelaah keuntungan yang diperoleh para produsen dan konsumen dari keikutsertaan mereka di sebuah pasar.
b. Melihat bagaimana masyarakat berupaya membuat keuntungan sebesar-besarnya.
c. Bahwa Kondisi Ekuilibrium (Penawaran sama dengan Permintaan) penawaran dan permintaan di suatu pasar akan memaksimalkan keuntungan yang diterima para penjual dan pembeli.

SURPLUS KONSUMEN

Surplus Konsumen (Consumer Surplus)
 Kesediaan konsumen membayar dikurangi jumlah yang sebenarnya dibayarkan konsumen.
 Selisih antara kesediaan konsumen membayar dengan nilai yang sesungguhnya ia bayarkan.
 Selisih antara kesediaan membayar dengan harga pasar.

Studi Ilmu Ekonomi Kesejahteraan dilihat dari keuntungan yang diterima pembeli/konsumen dari keikutsertaannya di sebuah pasar.
a. Kesediaan Membayar (willingness to pay)  Jumlah maksimum yang mau dibayar oleh konsumen untuk memperoleh suatu barang
Contoh Lihat Tabel 7.1
b. Penggunaan Kurva Permintaan untuk Mengukur Surplus Konsumen
 Hubungan antara ketinggian kurva permintaan dengan kesediaan membayar para calon pembeli
 Pada setiap kuantitas permintaan, harga yang ditunjukkan oleh kurva permintaan sama dengan kesediaan membayar "pembeli marginal" (marginal buyer), yakni pembeli yang akan langsung meninggalkan pasar begitu harga naik lagi
 Contoh Lihat Tabel 7.2 dan Gambar 7.1
c. Bagaimana Harga yang Lebih Rendah Meningkatkan Surplus Konsumen
 Pembeli senantiasa menginginkan harga yang lebih rendah untuk setiap barang atau jasa yang akan mereka beli, maka penurunan harga akan memperbesar kesejahteraan pembeli
 Tambahan surplus konsumen itu ada dua macam
a. Para pembeli lama yang dulu memberi produk yang bersangkutan (Q1) dengan harga awal yang lebih tinggi (P1)  Kenaikan surplus konsumen para pembeli lama ini identik dengan penurunan harga yang mereka bayarkan
b. Memperoleh kenaikan kesejahteraan karena kini mereka bisa membelinya dengan harga lebih murah (P2)  Surplus komsumen yang dinikmati oleh para pembeli baru tertarik ikut berpartisipasi di pasar setelah harga turun. Karena adanya pernbeli baru ini, maka kuantitas permintaannya bertambah dari Q1 menjadi Q2.
 Contoh Lihat Tabel 7.3
d. Apa yang Diukur Surplus Konsumen
 Tujuannya adalah untuk membuat penilaianan normatif tentang diinginkan atau tidaknya hasil yang dibuahkan oleh mekanisme pasar.
 Merupakan ukuran yang baik bagi kesejahteraan ekonomis konsumen
 Menghormati preferensi (pilihan, atau kecenderangan perilaku) pembeli.
 Merupakan cerminan kesejahteraan ekonomis para konsumen.

SURPLUS PRODUSEN

Surplus Produsen (Producers Surplus)
 Jumlah pembayaran yang diterima penjual dikurangi biaya yang dipikulnya.
 Selisih antara pendapatan penjual dikurangi biaya produksi.
 Mengukur keuntungan produsen atas keikutsertaannya di sebuah pasar.
 Selisih antara kesediaan menjual dan harga pasar.

Mempelajari keuntungan yang diterima oleh penjual/produsen dari partisipasi mereka di suatu pasar:
a. Biaya dan Kesediaan Menjual
 Biaya (cost) adalah nilai segala sesuatu yang harus dikorbankan penjual dalam memproduksi suatu barang
 Contoh Lihat Tabel 7.3
b. Penggunaan Kurva Penawaran untuk Mengukur Surplus Produsen
 Berhubungan erat dengan antara ketinggian kurva penawaran dengan biaya atau kesediaan menjual
 Pada setiap kuantitas penawaran, harga yang ditunjukkan oleh kurva penawaran sama dengan kesediaam menjual "penjual marginal" (marginal seller)  yakni penjual yang akan langsung meninggalkan pasar begitu harga mengalami penurunan
 Contoh Lihat Tabel 7.3 (Data Kesediaan Menjual) dan 7.4 (skedul penawaran)
 Bidang yang terletak di bawah garis harga dan di atas kurva penawaran mengukur surplus produsen di suatu pasar
c. Bagaimana Harga yang Lebih Tinggi Meningkatkan Surplus Produsen.
 Penjual selalu menginginkan harga yang lebih tinggi untuk setiap barang atau jasa yang mereka produksikan.
 Kenaikan akan memperbesar kesejahteraan penjual  Contoh Lihat Gambar 7.6.
 Ketika harga naik dari P1 menjadi P2,  kuantitas penawarann naik dari Q1 menjadi Q2,  Surplus Produsen  sebab produsen menerima pendapatan lebih banyak dan sebagian lagi karena adanya produsen/penjual baru yang ikut berpartisipasi di pasar setelah harga meningkat.
 Kenaikan surplus produsen itu terdiri dari dua bagian:
a. Penjual lama yang sejak awal sudah menjual produk yang bersangkutan (Q1) dengan harga awal yang lebih rendah (P1). Mereka memperoleh kenaikan kesejahteraan karena sekarang mereka bisa menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi (P2). Kenaikan surplus produsen bagi para penjual lama ini identik dengan selisih harga lama-baru yang mereka terima.
b. Penjual/produsen baru yang tertarik ikut berpartisipasi di pasar setelah harga mengalami kenaikan. Sehubungan dengan adanya para penjual baru ini, maka kuantitas penawarannya bertambah dari Q1 menjadi Q2.
 Contoh Lihat Sewa Ricardian (Ricardian Rent)

 
 
 
 

Post a Comment 0 comments:

Post a Comment